1. Ada
3 aspek mengenai Java identifier antara lain :
A. Legal
Identifiers. Compiler sendiri yang akan
menentukan apakah suatu identifier legal atau tidak. Beberapa aturan yang
berlaku antara lain :
·
Identifier harus diawali dengan huruf,
simbol $, atau simbol _
·
Identifier tidak boleh diawali dengan
angka.
·
Setelah huruf pertama, suatu identifier
boleh berisi karakter apa saja.
·
Identifier tidak boleh berupa Java
keyword.
·
Identifiers boleh ditulis sepanjang
apapun, asalkan memenuhi semua syarat di atas.
·
Seperti yang sudah kita ketahui, seluruh
code Java bersifat case-sensitive yang artinya identifier dengan nama
umur dianggap berbeda dengan Umur.
B. Sun’s
Java Code Conventions. Tata cara penamaan class, variable,
dan method yang direkomendasikan oleh Sun. Beberapa rekomendasi dari Sun antara lain :
·
Tata cara penulisan code.
Satu baris code hanya untuk menulis satu statement saja. Hal ini bertujuan
supaya code rapih dan enak diliat. Selain itu tentu aja akan memudahkan dalam
segi maintainance.
·
Classes and interfaces.
Huruf pertama dari suatu nama class atau interface harus berupa huruf kapital.
Jika nama class/interface terdiri dari beberapa kata, maka huruf pertama dari
kata berikutnya juga harus berupa huruf kapital. Kemudian nama class haruslah
berupa kata benda dan nama interface harus berupa kata sifat.
·
Methods.
Huruf pertama dari suatu nama method harus berupa huruf kecil. Kemudian kata
berikutnya harus diawali dengan huruf kapital. Format penamaan method harus
berupa verb-noun. Contohnya ambilData().
·
Variables.
Sama seperti format penamaan method, penamaan variable juga harus diawali
dengan huruf kecil yang kemudian diikuti dengan huruf kapital untuk kata
berikutnya.
·
Constants.
Penamaan constants harus berupa huruf kapital. Dan untuk setiap katanya dipisah
dengan character _. Sebagai contoh : MAX_AGE.
C. JavaBeans
Naming Standards. Standard penamaan JavaBean yang
diberikan oleh Java. JavaBean itu sendiri adalah sebuah Java class yang
memiliki setter, getter dan public constructor kosong. Berikut ini adalah
standard penamaannya :
·
Untuk nama sebuah getter method , jika
return valuenya bukan berupa boolean maka nama getter methodnya harus diawali
dengan get dan diikuti nama variablenya. Contohnya getUmur().
·
Jika return value dari suatu getter
method berupa boolean, maka nama getter methodnya harus diawali dengan is
dan diikuti dengan nama variablenya. Contohnya isValid().
·
Penamaan suatu setter method harus
diawali dengan set dan diikuti dengan nama variablenya. Contohnya
setUmur(int x).
·
Setter method harus dideklarasikan
sebagai public dan bertipe void (tidak memiliki return value) dan
memiliki argument (nilai yang di-passing di method).
·
Getter method harus dideklarasikan
sebagai public, tidak memiliki argument dan memiliki return type
yang sesuai dengan tipe data dari argument yang ada di setter method.
Untuk
aturan nomor 1 (Legal Identifiers) bersifat mutlak (harus dipenuhi).
Sedangkan untuk aturan nomor 2 dan 3, lebih bersifat optional. Namun ada
baiknya kita semua mengikuti standard yang sudah diberikan. Karena ini semua
juga untuk memudahkan kita semua dalam barcoding.
Share